2013/03/01

contoh kritikal book

BAGIAN I 
IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BUKU 

A. IDENTITAS BUKU 
Buku Pertama 
Judul Buku : Kepemimpinan dalam Manajemen 
No. ISBN 979-421-018-8 
Pengarang : Miftah Thoha 
Penerbit : Rajawali Pers 
Tahun Terbit : 2009 
Edisi : 1 
Tebal Buku : 136 halaman 
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia 
Buku ini ditulis oleh Miftah Thoha, yang berjudul Kepemimpinan dan Manajemen yang untuk mengenang kepemimpinan kedua orngtuanya. Buku ini diterbitkan oleh Rajawali Pers, edisi revisi 2009, buku ini memiliki tebal 136 halaman dengan warna sampul kuning yang didesain oleh Expertoha Studio. 
Buku ini terdiri atas 9 BAB, masing – masing tiap bab membahas hal yang berbeda. 
Adapun isi – isi dari tiap bab buku ini ialah: 
BAB I membahas tentang pendahuluan. 
BAB II membahas tentang leadership dan management. 
BAB III membahas tentang penemuan-penemuan klasik tentang kepemimpinan. 
BAB IV membahas tentang teori-teori kepemimpinan. 
BAB V membahas tentang gaya kepemimpinan. 
BAB VI membahas tentang kepemimpinan situasional. 
BAB VII membahas tentang kekuasaan dan kepemimpinan. 
BAB VIII membahas tentang konflik dan kepemimpinan. 
BAB IX membahas tentang kesimpulan. 

Buku Kedua 
Judul Buku : Leader yang Ship 
No. ISBN 979-9703-52-2 
Pengarang : Darmo Budi Suseno 
Penerbit : Milestone 
Tahun Terbit : 2009 
Edisi : 1 
Tebal Buku : 128 halaman 
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia 
Buku yang kedua ini karangan oleh Darmo Budi suseno yang berjudul Leader yang Ship, penerbit Milestone:2009. Untuk membuat ini perarang sebelumnya melakukan tugas praktiknya bersama mahasiswa Semarang yang merupakan mata kuliah softskills dan leadership yang untuk didiskusikan. 
Isi buku ini terdiri dari dua bab saja yang memiliki banyak pembahasan di tiap point-pointnya, dimana: 
BAB I membahas tentang sukses memimpin diri sendiri 
BAB II membahas tentang sang pemimpin 

B. RINGKASAN BUKU 
Ringkasan buku Miftah Thoha 
Bab I 
Pendahuluan 
Keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan maupun organisasi sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari sudut mana saja dan adanya keterbatasan dan kelebihan tertentu pada manusia untuk memimpin. Dalam buku ini akan membahas kepemimpinan dari sudut pandang perilaku dan melihat hubungan kepemimpinan dengan kekuasaan yang merupakan salah satu unsur dalam kehidupan manusia. Ada pendapat keras yang mengatakan bahwa “dunia atau umat manusia di dunia ini pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja, yakni yang berstatus sebagai pemimpin.” George R. Terry merumuskan kepimpinan itu dalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan sering kali disamakan dengan manajemen, dimana konsep kepemimpinan sangat dekat dengan konsep kekuasaan. Buku ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. 

Bab II 
Leadership dan Management 
Perbedaan Leadership dan Manajement Manajer ialah orang yang akan memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang memiliki batasan oleh tata karma birokrasi, kegiatan mencapai tujuan oleh kepemimpinan itu dapat dinamakan manajemen. Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan ataupun kelompok yang tidak harus memiliki batasan oleh aturan-aturan terhadap organisasi. Peranan manajer Menurut Henry Mintzberg ada 3 peranan utama manajer yang harus dilakukan manajer atas, tengah dan bawah, antara lain: 
1. Peranan hubungan antarpribadi 
a. Peranan sebagai figurehead 
b. Peranan sebagai pemimpin 
c. Peranan sebagai pejabat perantara 
2. Peranan informasi 
a. Monitor 
b. Disseminator 
c. Juru bicara 
3. Peranan pembuat keputusan 
a. Entrepreneur 
b. Penghalau gangguan 
c. Pembagi sumber 
d. Negosiator 
Bab III 
Penemuan Penemuan Klasik tentang Kepemimpinan 
Studi Iowa Untuk mempelajari kepemimpinan, dilakukan penelitian di Universitas Iowa terhadap anak-anak berumur 10 tahun untuk memainkan peran kepemimpinan yakni: otokratis, demokratis dan semunya sendiri. Dengan menyimpulkan bahwa sifat otokratis memberikan reaksi apakah agresif atau apatis, kepemimpinan semaunya sendiri menghasilkan lebih banyak sifat agresif, dan gaya demokratis berada diantara satu agresif dan empat patis dalam kelompok yang otokratis tersebut. Penemuan Ohio Penelitian ini dilakukan terhadap kelompok sipil dengan mengamati perilaku individu dalam memberikan pengarahan dalam suatu organisasi. Dengan menyimpulkan pemimpin memiliki perilaku dua dimensi yaitu inisiatif dan perhatian yang dapat dikembangkan menjadi empat kombinasi sebagai berikut: Tinggi perhatian dan rendah struktur Tinggi struktur dan tinggi perhatian Rendah struktur dan rendah perhatian Tinggi struktur dan rendah perhatian Tinggi Perhatian Rendah Rendah Struktur Inisiatif Tinggi Studi kepemimpinan Michigan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asuransi prudensial dengan menyeleksi tinggi-rendahnya terhadap produktivitas yang disimpulkan dimana hasilnya berlawanan, produksi rendah memiliki sifat pengawasan yang ketat dan lebih mementingkan produksi. Produksi tingkat tinggi memiliki sifat terbuka, lebih mementingkan pekerja, dan menggunakan waktu lebih banyak terhadap pengawasan. 

Bab VI 
Teori Teori Kepemimpinan 
Teori sifat 
Dalam teori ini terdapat empat sifat yang mempengaruhi keberhasilan dalam memimpin, yaitu: 
1. kecerdasan 
2. kedewasaan dan keluasan hubungan sosial 
3. motivasi diri dan dorongan berprestasi 
4. sikap-sikap hubungan kemanusiaan 
Teori kelompok 
Teori ini mengatakan menunjukan bahwa para bawahan dapat mempengaruhi pemimpinnya dan pemimpin dapat mempengaruhi para bawahannya. Teori sitiuasional dan model kontijensi Ada dua pengukuran yang saling berhubungan dengan kepemimpinan, yaitu: 
1. hubungan kemanusiaan atau gaya yang lunak 
2. gaya yang berorientasi tugas atau “hard nosed”. Menurut Fiedler gaya kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan menentukan hasil dalam pelaksanaan kerja. Dimana situasi yang menyenangkan itu jika: 
a. pemimpin diterima oleh para pengikutnya. 
b. tugas-tugas dan semua yang berhubungan dengan ditentukan secara jelas. 
c. penggunaan otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi pemimpin.
Teori jalan kecil – tujuan 
Teori ini menyimpulkan dimana pemimpin membuat jalan kecil pada para bawahannya untuk mencapai tujuan sebaik mungkin. Diagram: teori jalan kecil – tujuan Pendekatan social learning dalam kepemimpinan Antara pemimpin dan bawahan memiliki hubungan interaksi yang baik dalam menyelesaikan suatu perkara untuk menyempurkan perilaku masing-masing. 

Bab V 
Gaya Kepemimpinan 
Gaya kepemimpinan kontinum Ini merupakan cara yang klasik untuk mempengaruhi bawahan yang terdiri dari dua bidang yaitu pemimpin menggunakan otoritasnya dalam memimpin, yang kedua pemimpin menunjukan cara demokratisnya dengan menggunakan tujuh cara keputusan pemimpin: 
1. Pemimpin membuat keputusan dan mengumumkannya. 
2. Pemimpin menjual keputusan. 
3. Pemimpin memberikan ide dan mengundang pertanyaan. 
4. Pemimpin memberikan keputusan sementara yang bisa diubah. 
5. Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-saran dan membuat keputusan. 
6. Pemimpin merumuskan batas-batasnya, meminta pada kelompok untuk membuat keputusan. 
7. Pimpinan mengizinkan bawahan untuk melakukan fungsi dalam batas-batas yang telah dirumuskan oleh atasan. 
Gaya managerial grid 
Dalam pendekatan ini pemimpin/manajer berhubungan dengan produksi dan orang-orang. Oleh karena itu ada beberapa cara kepemimpinannya: 
1. Usaha manajemen yang paling rendah (minim) terhadap pekerjaan yang harus dikerjakan dan semangat kerja orang-orang yang bekerja. 
2. Pencapaian kerja dalam manajemen adalah dari kepercayaan pada kemerdekaan orang-orang lewat penggunaan standar umum dalam organisasi yang berupa tujuan organisasi, dan dengan berdasarkan atas kepercayaan dan respek. 
3. Manajemen yang penuh perhatian terhadap kebutuhan orang-orang dan memimpinnya ke suasana organisasi yang bersahabat, menyenangkan dan kecepatan kerja yang rileks. 
4. Efisiensi hasil dari manajemen ini dicapai dari usaha menata kerja dalam cara tertentu dengan sedikit perhatiannya pada unsur manusia. 
5. Pelaksanaan kerja manajemen secara memadai lewat keseimbangan kerja yang diharuskan tercapai dan peningkatan semangat kerja orang-orang yang memuaskan. 
Tiga dimensi dari Reddin Cara ini merupakan cara pemimpin yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungannya. Dimana cara dasar kepemimpinan seorang manajer yaitu berhubungan, terpadu, terpisah, dan pengabdian. Kemudian dapat menjadi cara yang efektif dan tidak efektif. Adapun cara yang efektif, yaitu: 
1. Eksekutif. 
2. Pencinta pengembangan. 
3. Otokratis yang baik. 
4. Birokrat. 
Dan cara yang tidak efektif: 
1. Pencinta kompromi. 
2. Missionari. 
3. Otokrat. 
4. Lari dari tugas. 
Empatsistem manajemen dari Likert Menurut Likert, pemimpin yang berhasil jika dengan cara participative management, dimana pemimpin berorientasi dengan para bawahan serta memiliki hubungan yang mendukung. 

Bab VI 
Kemimpinan Situasional 
Gaya dasar kepemimpinan 
Ada dua hal perilaku yang biasanya dilakukan pemimpin terhadap bawahannya, yakni: perilaku pengarahkan dan perilaku mendukung. Perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam pengambilan keputusan Ketika pemimpin melakukan proses pemecahan suatu masalah dan membuat keputusan, maka ada empat gaya dasar kepemimpinan dalam proses pembuatan keputusan: instruksi, konsultasi, partisipasi, delegasi. Kematangan para pengikut Kemampuan merupakan salah satu unsure kematangan yang berhubungan dengan pengetahuan/keterampilan yang didapat dri pelatihan, pengalaman, dan pendidikan. Bagaimana cara mengetahui gaya kepemimpinan kita Di situsi apapun, seseorang dapat mempengaruhi orang lain maupun kelompok. Gaya kepemimpinan suatu perilaku yang konsisten akan terlihat dari bagaimana kita menunjukkan dan diketahui oleh pihak lain ketika kita mempengaruhi orang lain. Dengan demikian, kepemimpinan bis terjadi dimana-mana. Gaya kepemimpinan Gambaran diri atas kepemimpinan kita bisa saja merefleksi atau tidak merefleksi diri kita sebenarnya. Semua ini tergantung bagaimana dekatnya persepsi kita dengan persepsi orang lain. Penyesuaian gaya Seseorang pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang besar, bisa tidak efektif kalau gaya perilakunya tidak sesuai dengan tuntutan situasi. Sebaliknya, jika pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang sempit dapat dengan efektif jika berada disituasi yang memungkinkan gayanya sukses yang besar. 

Bab VII 
Kekuasaan dan Kepemimpinan 
Pengertian kekuasaan Menurut Max Weber, kekuasaan sebagai suatu kemungkinan yang membuat seorang aktor di dalam suatu hubungan sosial berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan. Menurut Rogers berusaha membuat jelas kekaburan istilah dengan merumuskan kekuasaan sebagai suatu potensi dari suatu pengaruh. Sumber dan bentuk kekuasaan Machiavelli menyatakan bahwa hubungan yang baik itu terjadi jika didasarkan atas cinta (kekuasaan pribadi) dan ketakutan (kekuasaan jabatan) Adapun bentuk kekuasaan itu ada tujuh: 
1. Kekuasaan paksaan 
2. Kekuasaan keahlian 
3. Kekuasaan legitimasi 
4. Kekuasaan referensi 
5. Kekuasaan penghargaan 
6. Kekuasaan informasi 
7. Kekuasaan hubungan 
 Aplikasi sumber-sumber kekuasaan pada kepemimpinan situasional Kepemimpinan situasional memberikan dampak pemahaman yang potensial dari setiap sumber kedewasaan kekuasaan yang tidak hanya ditentukan dari gaya kepemimpinan, akan tetapi juga ditentukan oleh sumber kekuasaan yang digunakan pemimpin untuk mempengaruhi suatu hal. Sumber-sumber kekuasaan yang relevan ialah berasal dari organisasi atau jabatan pemimpin dalam organisasi. 

Bab VIII 
Konflik dan Kepemimpinan 
Konflik antarpribadi Konlik ini terjadi karena adanya hal yang bertentangan dari suatu interaksi antara suatu diri individu dengan individu yang lain. Strategi pemecahan konflik antarpribadi Banyak cara untuk menyelesaikan konflik ini, dan adapun cara yang merupakan strategi dasar yang menurut hasilnya disebut: 
1. sama-sama merugi : penyelesaiannya dengan cara kompromi, memberikan perhatian kepada salah satu pihak yang berkonflik, menggunakan pihak ketiga diluar yang berkonflik, dan menggunakan peraturan. 
2. kalah-menang 
3. sama-sama menang 
Konflik organisasi 
Konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antarpribadi dengan pribadi suatu kelompok, akan tetapi konflik ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang sehat karena adanya keinginan untuk menjadi organisasi yang paling baik. 
Ada empat struktur konflik ini: 
1. Konflik hierarki 
2. Konflik fungsional 
3. Konflik lini 
4. Konflik formal-informal 
Strategi pemecahan konflik dalam organisasi 
Adapun menurut Louis Pondy dalam mengatasi konflik organisasi dengan pendekatan: 
1. tawar menawar/musyawarah 
2. birokratis 
3. sistem 
Menurut Kilman dan Thomas: 
1. saling memahami 
2. selidiki yang menjadi konflik 
3. tentukan cara untuk mengatasinya 

Bab IX 
Kesimpulan 
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Ada dua hal biasanya dilakukan pemimpin terhadap bawahannya yakni memberikan arahan dan dukungan. Konflik terjadi karena adanya pertentangan yang terjadi dari interaksi yang dilakukan individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan individu, dan kelompok dengan kelompok. 

Ringksan buku Darmo Budi Suseno 

Bab I 
Sukses Memimpin Diri Sendiri 
Analisa SWOT bagi diri sendiri SWOT, singkatan dari bahasa inggris Stengths(kekuatan), Weaknesses(kelemahan), Opportunities(peluang), dn Threats(ancaman). Yang bermanfaat untuk mengetahui dan memahami diri kita sendiri yang sebelumnya tidak kita ketahui dan kita rasakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal. 
Merancang kesuksesan dalam hidup 
Apa itu sukses? 
- Orang yang sukses bukan orang yang tidak pernah gagal. 
- Orang yang sukses adalah mereka yang tak pernah berhenti mencoba dan bekerja. 
- Semua orang pernah gagal, namun kita berhak untuk sukses. 
- Persiapkan diri anda sebagai orang yang berhasil. 
Cita-cita, goal dan visi 
Cita-cita yang berarti keinginan yang selalu dalam pikiran untuk mencapainya dengan sungguh-sungguh. Goal berarti bagian dari keinginan yang disusun akan menjadi panjang. Visi yaitu suatu gambaran tentang keadaan kedepan yang diinginkan. Introspeksi diri dengan QBQ(the question behind the question) QBQ adalah tentang mengajukan pertanyaan yang lebih baik dimana merupakan suatu prinsip bila kita mengajukan pertanyaan yang lebih baik maka kita akan mendapatkan jawaban yang lebih bermutu. 
Aturlah hidup anda dengan POAC 
POAC singkatan dari planning, organizing, actualiting, dan controlling. Planning atau rencana yang bersifat rasional yang dibuat untuk dilaksanakan yang akan dating. Organizing yauitu struktur yang membagi bagi kegiatan atas bagian-bagian yang khusus serta untuk mempermudah pengawasan serta tidaka adanya kegiatan yang menumpuh sehingga kegiatan selesai sesuai rencana. Actualiting/penggerak suatu kegiatan untuk menciptakan sifat suka bekerja pada diri sendiri sekaligus untuk pelayanan kepada orang lain. Controlling atau pengawasan sebagai mencegah penyimpanan-penyimpanan ataupun kesalahan dan kelemahan dalam tindakan. Mengasah kecerdasan anda Kecerdasan ada 3: 
1. Kecerdasan intelektual (IQ) 
2. Kecerdasan emosional (EQ) 
3. Kecerdasan spiritual (SQ) 
Mengolah alam bawah sadar anda 
Alam bawah sadar merupakan suatu pikiran mekanisme untuk mencapai tujuan otomatis . dan bawah sadar kita memang benar dikendalikan oleh pikiran sadar kita secara otomatis.
Memperkuat etos kerja 
Jansen H. Sinamo menyebutkan delapan etos kerja professional, yaitu bekerja tanpa pamrih, berjiwa sukarela, rendah hati, berjiwa besar, bijaksana, lapang dada, tidak kikir, bahagia ketika member, dan senang ketika melayani. 
Kemampuan motivasi diri 
Motivasi yang merupakan dorongan pada diri seseorang untuk bertindak apa yang kita inginkan dengan apa yang kita hargai. 
Jangan takut pasarkan diri anda sendiri 
Menurut Hermawan Kartajaya bahwa strategi untuk memasarkan diri sendiri itu sama seperti perusahaan melakukan pemasarannya yang berdasarkan PDB(positioning, differentiation dan brand). Misalnya seseorang memiliki keahlian tertentu lantas dia tidak memperkenalkan dirinya sebagai ahli, mana ada orang yang tau bahwa dia adalah seorang ahli. Maka diri sendirilah yang akan memulainya. 

Bab II 
Sang Pemimpin 
Defenisi, tipe dan sifat seorang pemimpin 
Seorang dapat dikatakan sebagai pemimpin adalah ketika dia dapat mempengruhi orang lain untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan yang menjadi orientasi organisasi. Sebelum orang memimpin dalam lingkungan yang besar dia harus bisa memimpin dalam lingkungan kecil yaitu dirinya, keluarga, perusahaannya hingga Negara. 
Tipe-tipe pemimpin: 
1. Kepemimpinn direktif 
2. Kepemimpinan suportif 
3. Kepemimpinan partisipatif 
4. Kepemimpinan orientasi-prestasi
Sifat seorang pemimpin: 
1. Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dilakukan 
2. Optimisme 
3. Ulet dan berani mengambil resiko 
4. Menyukai perubahan serta mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah 
5. Berdedikasi atau komit Skill utama seorang pemimpin Banyak yang harus dikuasai seorang pemimpin, dimana pemimpin harus mampu memanajemen konflik masalah, harus dapat memunculkan solusi yang terbaik bagi organisasinya yang dapat menguntungkan bagi organisasinya. Dan bukan kaum minoritas dalam organisasi tersebut. 
Meningkatkan kinerja staf atau anggota 
Motivasi terhadap karyawan dan staf sangat diperlukan dalam memajukan suatu organisasi ataupun perusahaan. Banyak cara untuk memotivasi karyawan atau staf, tergantung pada kondisi perusahaan dan karyawan itu sendiri. 
Membangun tim kerja yang efektif 
Yang perlu diperhatikan dalam membangun tim, yaitu: 
1. Memilih anggota tim yang terampil. 
2. Dapat berkomunikasi dengan baik. 
3. Dapat bekerja sama dengan anggota tim. 
4. Dapat mengevaluasi terhadap proses yang telah terjadi. 
Selain itu sebuah tim harus mempunyai rasa tanggung jawab, mampu bersikap terbuka, bersikap ramah dan bersahabat dengan anggota tim yang lain, mampu menjadi contoh bagi anggota tim yang lain, dan bersikap professional. 
Mengatasi konflik dalam kepemimpinan 
Konflik identik dengan suatu masalah, tikaian, dan perselisihan. Tidak mudah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam konflik baik pribadi ataupun kelompok. Untuk menyelesaikan suatu masalah dalam konflik haruslah dengan adil, dimana dalam menyelesaikan konflik akan mengasilkan 3 strategi dasar yaitu: 
1. Sama-sama rugi 
2. Kalah menang 
3. Sama-sama beruntung yang kadang tidak memiliki unsure keadilan 

BAGIAN II 
ANALISIS BUKU 
KELEMAHAN dan KELEBIHAN BUKU 
Buku Miftah thoha 
• Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami. 
• Pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya. 
• Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat. 
• Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang sebenarnya. 
• Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti. 

Buku Darmo Budi Suseno 
• Ringkasan buku lebih banyak membahas tentang materi-materi. 
• Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang, dan pengertiannya itu banyak menggunakan kata-kata pemborosan. 
• Menggunakan kata-kata yang sederhana untuk dimengerti di kalangan pelajar maupun dikalangan mahasiswa. 
• Di setiap akhir sub-bagian penulis selalu membuat latihan-latihan untuk dipraktikan dalam kehidupan untuk menjadi pemimpin. 
• Banyaknya kata-kata motivsi yang dibuat oleh penulis. 
• Disetiap bagian penulis membuat inti sari dari tulisan tersebut. 

BAGIAN III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku tentang kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam sikap berkepemimpinan. 

B. SARAN 
Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sederhana mungkin guna mencapai pemahaman yang lebih. 

DAFTAR PUSTAKA 
Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers 
Suseno, Darmo Budi. 2009. Leader yang Ship. Jakarta: Milestone 


semoga bermanfaat,..
energi dan tekat ^_^

3 comments:

  1. gan .. buku karaya miftah thoha itu yang judulnya kepemimpinan dalam manajemen tahun terbit 2003 ada gak????

    ReplyDelete
  2. itu gak ada lagi yang tentang kepemimpinan

    ReplyDelete